Resin Epoxy dan Polyester belakangan menjadi sangat populer di kalangan para seniman maupun pengrajin. Mulai dari barang-barang yang bernilai seni sampai yang bernilai guna, banyak yang dibentuk menggunakan kedua resin tersebut. Sekilas kedua resin ini sangat mirip, tetapi pada dasarnya kedua resin ini sangat berbeda baik dari segi sifat maupun fungsionalnya. Tentunya penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan-perbedaan tersebut, agar ketika kita menggunakan salah satu dari resin tersebut, kita dapat mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan apa yang kita inginkan. Berikut ini beberapa perbedaan mendasar antara resin Epoxy dan resin Polyester.

1. Kekuatan Ikatan

 Resin Epoxy dikenal karena kekuatan ikatannya yang lebih tinggi. Kekuatan ikatan relatif Epoxy dapat menahan tekanan hingga 2000 Psi. Sedangkan Resin Polyester hanya dapat menahan tekanan kurang dari 500 Psi.

2. Ketahan Terhadap Keausan

Resin Epoxy memiliki daya tahan yang baik terhadap keausan, retak dan pengelupasan, serta korosi atau kerusakan akibat bahan kimia maupun lingkungan. Sedangkan resin Polyester memiliki daya tahan yang lebih rapuh, sehingga hanya digunakan untuk perbaikan sementara atau penggunaan pada beban tekanan rendah.

3. Ketahanan terhadap Kelembaban

Resin Epoxy sangat tahan terhadap kelembaban, dan pada formulasi tertentu resin Epoxy bahkan dapat diaplikasikan di dalam air (underwater coating). Sedangkan resin Polyester memiliki ketahanan terhadap kelembaban yang rendah. Resin Polyester merupakan jenis resin yang dapat tembus air (water permeable), sehingga air dapat tembus atau melewati lapisan resin Polyester yang telah mengering.